Tanggal Rilis | : | 5 September 2016 |
Ukuran File | : | 0.44 MB |
Abstraksi
Dari
82 kota pantauan IHK nasional, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari dan Sorong masing-masing
sebesar 1,27 persen dan deflasi tertinggi di Kota Kupang sebesar 0,87 persen.
Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar
0,12 persen dan 0,56 persen, menempati peringkat ke-25 dan ke-12 kota inflasi
tertinggi di tingkat nasional.
Inflasi Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks
harga pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,65 persen), pendidikan, rekreasi
dan olahraga (0,63 persen), perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar (0,27
persen), serta sandang (0,20 persen).
Inflasi
Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada
kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga (5,48 persen),
perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar (0,57 persen), dan makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau (0,31 persen).
Inflasi/deflasi Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota
(Palangka Raya dan Sampit). Selama Agustus 2016 terjadi inflasi sebesar 0,27
persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,99 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,07 persen.
Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Kota
Singkawang (0,78 persen), Sampit (0,56 persen), Pontianak (0,41 persen),
Samarinda (0,39 persen), Palangka Raya (0,12 persen), Banjarmasin (0,07
persen), Balikpapan (-0,18 persen), Tarakan (-0,43 persen), dan Tanjung (-0,53
persen).
Berita Resmi Statistik Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito SelatanJl. Tugu No. 2A
Buntok 73711
Telp : (0525) 21016
Fax : (0525) 21016
Mailbox : bps6204@bps.go.id