Maret 2020, Neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus sebesar US$202,20 juta

<ul><li>Total nilai ekspor naik 8,80 persen dari US$187,63 juta (Februari 2020) menjadi US$204,14 juta (Maret 2020).</li><li>Bahan bakar mineral merupakan kelompok komoditas andalan ekspor senilai US$129,92 juta, atau berkontribusi 63,64 persen terhadap total ekspor.</li><li>Jepang merupakan negara tujuan ekspor paling utama senilai US$72,90 juta, atau berkontribusi 35,71 persen terhadap total ekspor.</li><li>Kontribusi layanan transportasi ekspor melalui pelabuhan muat senilai US$57,16 juta, lebih rendah dibandingkan kontribusi pelabuhan di provinsi lain yang senilai US$146,98 juta. </li><li>Secara kumulatif, total nilai ekspor turun 21,92 persen dari US$687,40 juta (Januari-Maret 2019) menjadi US$536,75 juta (Januari-Maret 2020).</li><li>Total nilai impor turun 15,28 persen dari US$2,29&nbsp; juta (Februari 2020) menjadi hanya US$1,94&nbsp; juta (Maret 2020). Secara kumulatif, impornya juga turun hingga 67,30 persen dari US$23,55 juta (Januari-Maret 2019)&nbsp; menjadi hanya US$7,70 juta (Januari-Maret 2020).</li><li>Neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus sebesar US$202,20 juta (Maret 2020) dan US$529,05 juta (Januari-Maret 2020).</li></ul><br>