Dari 82 kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Kota Padang sebesar 0,10 persen.
Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dan 0,65 persen, menempati peringkat ke-27 dan ke-47 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.
Inflasi Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,51 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,37 persen), kesehatan (0,74 persen), dan sandang (0,70 persen).
Inflasi Kota Sampit dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,85 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41 persen) dan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,25 persen).
Inflasi/deflasi Kalimantan Tengah merupakan gabungan dari dua kota (Palangka Raya dan Sampit). Selama Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,81 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,41 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 3,13 persen.
Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Balikpapan (1,74 persen), Tarakan (1,59 persen), Pontianak (1,21 persen), Banjarmasin (1,06 persen), Tanjung (0,97 persen), Palangka Raya (0,91 persen), Sampit (0,65 persen), Singkawang (0,64 persen), dan Samarinda (0,61 persen).